KATA PENGANTAR
Dengan
menyampaikan rasa syukur yang sedalam-dalamnya, penulis menyampaikan
penghambaannya kehadirat Allah SWT. atas terselesaikannya makalah yang berjudul
“EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM”.
Makalah
ini disusun dengan tujuan untuk memberikan pengenalan, pemahaman, serta
menumbuhkembangkan sikap kepedulian masyarakat, khususnya siswa SMA, terhadap
perlunya pemanfaatan, pengelolaan, pemeliharaan, dan pengawasan kelestarian
lingkungan sekitar, baik lingkungan hidup maupun sosial.
Penulis
menyampaikan terima kasih kepada teman-teman dan pihak tertentu, karena dalam
penyusunan makalah ini penulis tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari
teman-teman dan semua pihak tertentu.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, dengan terbuka dan senang
hati penulis menerima kritik dan saran dari semua pihak.
Akhir
kata penulis mengharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Garut,
Maret 20
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................
1.2 Pembatasan Masalah...............................................................................................
1.3 Perumusan Masalah................................................................................................
BAB II EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM
2.1 Pengertian Sumber Daya Alam...............................................................................
2.2 Macam-macam
Sumber Daya Alam.......................................................................
2.3 Pengertian
Eksploitasi Sumber Daya Alam............................................................
2.4 Eksplotasi
Kehutanan.............................................................................................
2.5 Eksploitasi
Kelautan...............................................................................................
2.6 Terjadinya
Eksploitasi Sumber Daya Alam............................................................
2.7 Faktor
Pendorong Eksploitasi Sumber Daya Alam................................................
2.8 Manusia Sebagai
Salah Satu Penyebab Eksploitasi Sumber Daya Alam................
2.9 Eksploitasi
Sumber Daya Alam di Sidoarjo...........................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan
yang terdiri atas sumber daya alam hayati, sumber daya alam nonhayati dan
sumber daya buatan, merupakan salah satu aset pembangunan Indonesia yang
penting. Sebagai modal dasar pembangunan sumber daya alam harus dimanfaatkan
sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang
dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar
manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang. Sumber daya alam
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu ekosistem, yaitu lingkungan
tempat berlangsungnya hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang satu
dengan yang lainnya.
Bumi yang kita pijak ini tidak hanya
ditempati oleh manusia, tetapi juga ditempati oleh makhluk-makhluk hidup
lainnya seperti hewan, tumbuhan, juga makhluk hidup yang tidak kasat mata,
serta makhluk tidak hidup seperti air, tanah, udara, dan sinar matahari.
Manusia hidup memanfaatkan unsur-unsurnya
yang berada di lingkungan sekitarnya, atau juga dapat disebut lingkungan hidup.
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kondisi yang kita
tempati yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia dan
makhluk lainnya. Lingkungan hidup juga disebut sebagai sumber daya dikarenakan
didalam sumber daya terdapat juga lingkungan hidup.
Penggunaan sumber daya di seluruh dunia
terkadang digunakan secara berlebihan oleh manusia. Oleh karena itu, penulis
akan meneliti sebab atau akar masalah dari penggunaan sumber daya alam secara
berlebihan, termasuk akibatnya juga, biasanya penggunaan sumber daya alam secara
berlebihan disebut eksploitasi.
1.2
Pembatasan Masalah
Dikarenakan pembahasan tentang
eksploitasi sumber daya alam di bumi begitu luas, maka penulis membatasi
masalah sampai eksploitasi sumber daya alam kehutanan dan eksploitasi sumber daya kelautan.
1.3 Perumusan
Masalah
1.3.1 Apa
yang dimaksud dengan sumber daya alam?
1.3.2 Apa
saja macam-macam sumber daya alam?
1.3.3 Apa
yang dimaksud dengan eksploitasi?
1.3.4 Apa
yang dimaksud dengan eksploitasi kehutanan?
1.3.5 Apa
yang dimaksud dengan eksploitasi kelautan?
1.3.6 Bagaimana
bisa terjadi eksploitasi?
1.3.7 Apa
saja faktor penyebab eksploitasi?
1.3.8 Kenapa
manusia termasuk salah satu penyebab eksploitasi?
1.3.9
Dimana saja eksploitasi sumber daya
alam ditemukan?
1.3.10
Apa yang dimaksud dengan
penggunaan sumberdaya alam sebaik-
baiknya?
1.3.11
Bagaimana caranya menggunakan
sumber daya alam sebaik-baiknya?
1.3.12
Apa saja faktor-faktor penyebab
manusia menggunakan sumber daya
alam sebaik-baiknya?
1.3.13
Kenapa manusia menjadi penyebab
manusia pengunaan sumber daya alam
sebaik-baiknya?
1.3.14
Dimana biasanya penggunaan
sumber daya alam sebaik-baiknya?
1.3.15
Apa saja contoh-contoh
penggunaan sumber daya alam secara berlebihan
dan penggunaan sumber daya alam sebaik-baiknya?
BAB II
EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM
2.1 Pengertian Sumber Daya Alam
Menurut Suryanegara (1977)
Mengatakan bahwa secara definisi sumber
daya alam adalah unsur-unsur lingkungan alam, baik fisik maupun hayati yang
diperlukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna meningkatkan kesejahteraan
hidup.
Menurut Katili (1983)
Mengemukakan bahwa sumber daya alam
adalah semua unsur tata lingkungan biofisik yang nyata atau potensial dapat
memenuhi kebutuhan manusia.
Menurut Ireland (1974 dalam Soerianegara,
1977)
Bahwa keadaan lingkungan alam yang
mempunyai nilai untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Menurut Isard (1972 dalam Soerinegara,
1977)
Mendefinisikannya sebagai keadaan
lingkungan dan bahan-bahan mentah yang digunakan manusia untuk memenuhi
kebutuhan dan memperbaiki kesejahteraannya.
Menurut Nurmala Dewi
Sumber daya alam (natural resources) adalah semua kekayaan bumi baik yang bersifat
biotik ataupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia[1], yang tergolong didalamnya
tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme,
tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis
logam, air, dan tanah[2].
2.2 Macam-Macam Sumber
Daya Alam
o Sumber daya alam berdasarkan jenisnya
Sumber daya alam hayati atau biotik
Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari
makhluk hidup. Contohnya: tumbuhan, hewan, mikroorganisme, dan lain-lain.
Sumber daya alam nonhayati atau abiotik
Sumber daya alam nonhayati adalah sumber daya alam yang berasal
dari benda mati. Contohnya: bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain.
o Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuannya
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu sumber daya alam yang
dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan. Contohnya: air,
tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, pepohonan, dan lain-lain.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui yaitu sumber daya
alam yang tidak dapat didaur ulang atau hanya dapat digunakan sekali saja atau
tidak dapat dilestarikan serta dapat punah. Contohnya: minyak bumi, batu bara,
timah, gas alam, dan lain-lain.
Sumber daya alam yan tidak terbatas jumlahnya
Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya yaitu sumber daya
alam yang tidak akan habis untuk menunjang kehidupan setiap makhluk di bumi. Contohnya:
sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain-lain.
o Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
Sumber daya alam penghasil bahan baku
Sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang
dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai
gunanya akan lebih tinggi. Contohnya: hasil hutan, barang tambang, hasil
pertanian, dan lain-lain.
Sumber daya alam penghasil energi
Sumber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang
dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di bumi.
Contohnya: ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas
bumi, dan lain-lain.
2.3 Pengertian
Eksploitasi Sumber Daya Alam
Eksploitasi sumber daya alam
adalah suatu tindakan untuk memanfaatkan sesuatu secara berlebihan atau
sewenang-wenang. Eksploitasi ini bisa menimbulkan kerugian pada lingkungan
sekitar atau pada orang lain. Secara bahasa, eksploitasi diambil dari bahasa
Inggris yaitu exploitation yang
artinya politik untuk memanfaatkan dengan sewenang-wenang terhadap subjek
tertentu.
Eksploitasi biasanya
bertujuan untuk kepentingan ekonomi negara ataupun untuk kepentingan diri sendiri,
tanpa mementingkan kepentingan lainnya. Dengan eksploitasi terhadap sesuatu
atau subjek tertentu akan menimbulkan kerusakan pada subjek yang tereksploitasi
tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
eksploitasi adalah tindakan secara berlebihan dalam pemanfaatan terhadap suatu
hal atau subjek tertentu, yang akan mengakibatkan kerugian untuk daerah eksplotasi
tersebut dan bagi orang-orang lain yang berada di lokasi eksplotasi tersebut.
2.4 Eksplotasi
Kehutanan
Eksploitasi kehutanan adalah
suatu tindakan pemanfaatan sumber daya alam hutan untuk kepentingan ekonomi dan
tidak mementingkan kepentingan hutan tersebut, yang berarti lebih banyak
kerusakannya daripada keuntungannya. Penenebangan pohon yang begitu banyak,
tidak seimbang dengan pohon-pohon yang ditanam dan pohon yang ditanampun
membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh sedangkan penebangan pohon oleh
manusia hanya membutuhkan waktu beberapa menit.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
eksploitasi kehutanan adalah penggunaan sumber daya hutan untuk kepentingan
ekonomi yang tidak mementingkan keadaan hutan tersebut di masa yang akan datang.
2.5 Eksploitasi
Kelautan
Eksploitasi kelautan adalah
suatu tindakan terhadap laut dan sumber daya laut yang berlebihan dan tidak
mementingkan kerusakan laut akibat tindakannya itu seperti pengambilan terumbu
karang, menjarah ikannya, meracuni ikan, membuang limbah dan sampah, dan lain-lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
eksploitasi kelautan adalah suatu tindakan terhadap sumber daya alam yang
sangat berlebihan sehingga laut mengalami kerusakan dan kerugian terhadap ikan
yang berada di laut tersebut.
2.6 Terjadinya
Eksploitasi Sumber Daya Alam
Pemanfaatan sumber daya alam
harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam
bersifat terbatas. Eksploitasi sumber daya alam tentunya ada sebabnya, sebagai
berikut.
Tekanan dari luar untuk memenuhi kebutuhan hidup dewasa ini lebih intrusive lagi. Pertama-tama disebabkan
tekanan ekonomis memaksa eksplorasi kekayaan sumber daya alam dengan
mengonversi yang tumbuh di atas bumi misalnya, kayu hutan hujan menjadi bahan
baku pada pabrik serta kilang gergaji. Hutan dan tanah dusun juga dikonversi
menjadi perkebunan kelapa sawit.
Kekayaan dari perut bumi, yakni mineral-mineral digali dan
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk permintaan pasar
dunia. Itu menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat modern lebih diprioritaskan dibandingkan
kebutuhan masyarakat sebelum modern. Bahan mentah sebenarnya terletak di “Lebensraum” kelompok
tradisional. Sejak lama Kalimantan dilihat sebagai sumber daya alam yang tidak
ada habis-habisnya, padahal sumber itu sebenarnya terbatas.
Sumber daya alam merupakan
anugerah Tuhan yang harus kita syukuri dengan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya
dan kita jaga kelestariannya. Eksploitasi sumber daya alam secara berlebih-lebihan
tanpa memperhatikan aspek, peran, dan fungsi alam ini terhadap lingkungan dapat
mendatangkan berbagai macam bencana alam seperti tanah longsor, banjir, kabut
asap, pemanasan global hingga bencana lumpur panas Sidoarjo yang sangat
merugikan masyarakat.
Bencana tanah longsor
disebabkan oleh penggundulan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung
jawab terhadap kelestarian hutan. Ketika hutan dalam keadaan gundul, maka
formasi tanah akan menjadi larut dan mengelincir diatas bidang licin pada saat
terjadi hujan. Sehingga bencana banjir yang disertai tanah longsor tidak dapat
dihindarkan lagi.
Bencana banjir yang selalu
terjadi setiap tahun hampir di seluruh wilayah Indonesia disebabkan oleh pola
tingkah laku manusia yang suka membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan
rusaknya tata guna lahan dan air. Tata guna lahan dan air menyebabkan laju
erosi dan frekuensi banjir meningkat.
Eksploitasi hutan di daerah
hulu yang dapat menghilangkan fungsi hutan di daerah hulu sebagai penutup lahan
terhadap tumpahan air hujan dan penghambat kecepatan aliran permukaan juga
dapat menyebabkan banjir. Pembangunan dan penataan sarana-sarana fisik yang
tidak teratur dan penggunaan lahan yang tidak seimbang di kota-kota besar seperti
Jakarta merupakan salah satu sebab ibu kota negara ini tidak pernah absen dari
bencana banjir. Contoh: tidak diperhatikannya aspek drainase banyaknya bangunan di bantaran sungai, berubahnya fungsi
lahan, dan lain-lain.
Setelah musim hujan usai dan
bencana banjir sementara telah pergi, kemudian bencana kabut asap akan terjadi
di musim kemarau. Hampir di setiap musim kemarau kita melihat kasus-kasus kabut
asap yang terjadi akibat pembakaran hutan oleh pihak-pihak yang ingin
mendapatkan secuil keuntungan pribadi melalui pembuatan lahan baru di hutan.
Pembakaran yang dilakukan umumnya hanya menggunakan alat pengendali api tidak
dapat dikendalikan sehingga kabut asap tebal menyelimuti wilayah tersebut.
Masalah lingkungan yang
tidak ada habis-habisnya dibicarakan oleh masyarakat dunia adalah masalah
pemanasan global (global warming). Industrialisasi
di seluruh dunia menyebabkan polusi CO2 di udara meningkat dengan
cepat menyebabkan terjadinya bencana pemanasan global. Akibatnya terjadi
perubahan iklim dan kenaikan air laut yang menyebabkan abrasi pantai.
Bencana paling hebat di
Indonesia adalah bencana lumpur panas yang terjadi pada bulan Juni 2006.
Peristiwa ini terjadi karena pengeboran yang tidak sesuai dengan formasi batuan
sehingga memotong formasi lumpur dan menembus formasi gas.
Banyak sekali eksploitasi
sumber daya alam yang membawa dampak terhadap kehidupan. Segala kegiatan
pembangunan yang berlangsung diaharapkan tidak hanya mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, tetapi juga harus mampu menjaga kelestarian sumber
daya alam. Sehingga alam tidak akan kehilangan fungsinya sebagai pengendali
keseimbangan kehidupan. Oleh karena itu, setiap pembangunan yang dilakukan
harus berwawasan lingkungan menganalisis mengenai dampak lingkungan yang akan
terjadi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
eksploitasi sumber daya alam yang termasuk dalam kehutanan maupun dalam
kelautan itu terjadi karena sebagian besar karena ulah manusia itu sendiri.
Walaupun memang hewan juga termasuk dalam sumber daya alam tersebut dan juga tumbuhan
maupun lingkungan hidup yang ada di sekitar kita.
2.7 Faktor Pendorong
Eksploitasi Sumber Daya Alam
Eksploitasi sumber daya alam
terjadi karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Dimasa modern seperti saat ini kebutuhan
manusia akan sumber daya alam sangatlah tinggi. Padahal tanpa mereka sadari,
eksploitasi yang mereka lakukan itu telah merusak lingkungan tempat mereka
hidup sendiri. Salah satu faktor yang mendorong eksploitasi ini terjadi adalah
kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Selain itu faktor ekonomi sangatlah
berpengaruh penting dalam usaha eksploitasi alam ini. Eksploitasi alam seperti
pertambangan batu kapur di daerah padalarang adalah salah satunya, kebutuhan
akan bahan mental odol, semen, dan lain-lain.
Menjadikan gunung kapur itu
sebagai lahan pengeruk rupiah yang cukup menjanjikan, selain karena faktor
masyarakat sekitar yang menggantungkan kehidupan mereka dari hasil pengolahan
tambang batu kapur tersebut.
2.8 Manusia Sebagai
Salah Satu Penyebab Eksploitasi Sumber Daya Alam
Sikap dan perilaku manusia
mengeksploitasi alam semesta menjadi warisan secara turunan berabad-abad
lamanya. Berawal ketika desakan naluri untuk memenuhi kebutuhan bertahan agar
kehidupan berlanjut, lalu terjadilah proses eksploitasi. Eksploitasi bisa
bermakna usaha mendayagunakan berkah Tuhan sepenuh alam semesta untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Lalu dengan kesadaran tinggi para leluhur manusia
sejatinya berupaya mencapai kemuliaan serta kebajikan hidup. Menjaga keseimbangan
alam, melestarikan, dan mempertahankan keberlanjutan alam semesta sebagai
sumber kehidupan manusia dan anak cucu turunannya.
Perkembangan ilmu,
pemanfaatan teknologi, perubahan lingkungan sosial ekonomi, dan terjadi
kulturisasi ataukah sebaliknya akulturisasi membuat makna eksploitasi menjadi
sangat egosentris. Eksploitasi alam semesta oleh dan untuk kemuliaan hidup
bersama-sama umat manusia telah mengalami pergeseran makna. Manusia menjalani
kehidupan cara saling memangsa, saling menghisap dengan memanfaatkan alam
semesta termasuk manusia didalamnya, untuk sebesar-besarnya keuntungan untuk dirinya
senidri, keluarga, dan kroninya.
Tentu saja tidak ada yang salah ketika
keilmuan terus berkembang, teknologi semakin maju, lingkungan sosial ekonomi,
dan pasti juga politik serta aktornya mengalami perubahan. Suatu yang wajar-wajar
saja sesuai dan sejalan perintah-Nya. Bumi berputar masa beredar seiring waktu,
lalu semua makhluk ciptaan Tuhan mengalami proses perubahan, pergantian, dan
pada akhirnya mengalami kematian tidak ada yang mutlak dapat dipastikan terjadi
di alam semesta raya ini, kecuali perubahan itu sendiri. Persoalan adakah
perubahan yang terjadi membuat kehidupan manusia selaras alam semesta menjadi
lebih baik, lebih mulia, lebih agung, lebih beradab, dan lebih manusiawi.
2.9 Eksploitasi Sumber
Daya Alam di Sidoarjo
Sudah lewat sembilan tahun
semburan lumpur di Porong, Sidoarjo Jawa Timur masih terjadi.
Beberapa wilayah di Porong
terus memuntahkan ratusan ribu kubik lumpur panas setiap hari. Perdebatan
mengenai penyebab bencana tersebut hinga kini terus berlangsung.
Menurut studi sebelumnya
yang dipimpin Stephen Miller di Universitas Bonn, Jerman, lumpur sidoarjo
dipicu oleh gempa bumi pada 6,3 skala richter yang melanda Yogyakarta sebelumnya
yang terletak 250 kilometer jauhnya dari Sidoarjo.
Meskipun jarak kejadian
kedua peristiwa itu mencapa 250 kilometer, bentuk dan struktur formasi batuan
di Sidoarjo memiliki karakteristik mengaplikasi dan memfokuskan gelombang
seismik dari Yogyakarta.
Sehingga mencairkan sumber
lumpur dan menyebabkan tumpahan kepada patahan yang terkoneksi dengan sistem hydrothermal yang sangat dalam. Tekanan
panas itulah yang menyebabkan terjadinya luapan lumpur.
Namun analisis terbaru
mengatakan bencana tersebut muncul karena ada kesalahan eksplorasi gas, bukan
gempa. Hal itu disampaikan sebuah tim peniliti dari Amerika Serikat, Inggris,
dan Australia yang menulis penelitian dalam jurnal Nature Geosciences.
“Secara keseluruhan, data
kami sangat mendukung pemicunya adalah karena manusia”, kata salah satu penulis
Mark Tingai dari Universitas Adelaide.
Menurut Tingai pencairan
sumber lumpur selalu dikaitkan dengan pelepasan gas yang luas, dan pelepasan
gas ini yang selalu dipertentangkan telah membantu lumpur mengalir ke atas dan
menyembur dipermukaan. Namun Tingai melihat bahwa tidak ada pelepasan gas
setelah terjadi gempa di Yogyakarta.
Untuk melihat kandungan gas
dari formasi batuan di bawah semburan, tim Tingai mengandalkan pada pengukuran
sumur pengeboran lapindo brantas, dimana catatan rinci dari konsentrasi gas dan
komposisi tersimpan selama pengeboran dilakukan.
“Kami berharap ini menutup
perdebatan tentang apakah gempa bumi yang menyebabkan bencana yang unik ini”,
tambah Tingai.
Bencana lumpur Sidoarjo
terjadi pada 29 Mei 2006 di tengah sawah di wilayah Porong, Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur.
Lumpur tersebut telah
menghancurkan banyak desa, pabrik, toko, dan jalan raya. Ratusan nyawa melayang
dan sekitar 40.000 orang telah mengungsi.
Sumur terus menyemburkan
cairan lumpur sebanyak 30.000 sampai 60.000 meter kubik perhari, menurut pihak
badan penanggulangan lumpur Sidoarjo. Muntahan lumpur tersebut jika ditampung
setara dengan 12 sampai 24 kolam renang ukuran olimpiade. Lebih dari 6,5
kilometer persegi kawasan sidoarjo telah ditenggelamkan oleh 40 lubang lumpur,
dengan kerugian ditaksir lebih dari US$ 2,7 milliar.
Untuk mengatasinya,
pemerintah Indonesia telah membuat tanggul sepanjang 20 kilometer dari tanggul
dengan ketinggian hingga 10 meter.
Selama lapindo brantas
bersikeras bahwa penyelidikan tidak menemukan bukti yang menghubungkan kegiatan
pengeboran dengan terjadinya semburan lumpur panas.
“Ahli geologi lapindo
brantas percaya bahwa semburan lumpur itu terkait dengan aktivitas seismik dari
gempa yang terjadi sebelumnya”, kata situs lapindo brantas.
2.10 Penggunaan Sumber
Daya Alam Sebaik-baiknya
Sumber daya alam merupakan hal yang sangat penting bagi
manusia, yang sebenarnya bahwa manusia dan makhluk yang lain itu membutuhkan
unsur-unsur yang terdapat di bumi.
Setelah mempelajari tentang
eksploitasi sumber daya alam, kini kita akan membahas tentang penggunaan sumber
daya alam sebaik-baiknya.
Manusia yang memiliki
pemikiran jauh lebih kedepan dan memiliki kemampuan untuk menjadi seseorang
yang mengatur sumber daya alam yang ada di bumi ini. Seperti yang telah
diketahui bahwa Islam menyebutkan bahwa manusia akan merusak bumi dan
menumpahkan darah di bumi, tetapi Tuhan berkehendak untuk menjadikan manusia
pemimpin di bumi yaitu sebagai khalifah di muka bumi.
Sumber daya alam yang cukup
melimpah ini telah sampai pada saatnya untuk dimanfaatkan secara efisien dan
harus merujuk pada pengamanan lingkungan. Pemanfaatan sumber daya alam yang
boros, maka di masa mendatang, kita akan menjadi penonton dan kekurangan bahan
baku.
Sebagai contoh, hingga tahun
2005, luas lahan hutan secara keselurahan yang masih tersisa seluas 1.528.771
hektar dengan 574.085 hektar diantaranya merupakan kawasan hutan lindung dan
kawasan konservasi. Ini berarti pemanfaatan lahan hutan provinsi Jawa Barat
sudah banyak teralih fungsinya.
Selain kekayaan hutan,
kekayaan sumber daya alam lainnya pun telah banyak yang dieksploitasi, seperti
minyak bumi yang tersebar di pantai lepas utara, penambangan mineral seperti
marmer, kapur, dan biji mas, serta batu mulia. Sehinga pengembangan industri
ini berdampak terhadap lingkungan.
Maka daripada itu peran
sumber daya manusia yang bertanggung jawab sepenuhnya baik secara material
maupun moral sangat diperlukan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
penggunaan sumber daya alam sebaik-baiknya itu adalah pemanfaatan sumber daya
alam yang dilakukan oleh sumber daya manusia secara pantas dengan tidak
berlebih-lebihan.
2.11 Cara Memanfaatkan
Sumber Daya Alam Sebaik-baiknya
Penggunaan sumber daya alam
secara berlebihan akan menyebabkan bumi rusak, oleh karena itu maka kita harus
menggunakan sumber daya alam seperlunya, antara lain sebagai berikut ini.
Program pengembangan dan peningkatan akses informasi sumber daya
alam dan lingkungan hidup
Program ini bertujuan untuk memperoleh dan menyebarluaskan
informasi yang lengkap mengenai potensi dan produktivas sumber daya alam dan
lingkup melalui inventarisasi dan evaluasi, serta penguatan sistem informasi.
Sasaran yang ingin dicapai melalui program ini adalah tersedia dan
terakses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup, baik berupa
infrastruktur data spasial, nilai dan neraca sumber daya alam dan lingkungan
hidup oleh masyarakat luas di setiap daerah.
Program peningkatan efektivitas pengelolaan, konservasi, dan
rehabilitasi sumber daya alam
Tujuan dari program ini adalah menjaga keseimbangan pemanfaatan
dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup hutan, laut, air, udara,
dan mineral. Sasaran yang akan dicapai dalam program ini adalah
termanfaatkannya, sumber daya alam untuk mendukung kebutuhan bahan baku industri
secara efisien dan berkelanjutan. Sasaran lain dari program ini adalah
terlindunginya kawasan-kawasan konservasi dari kerusakan akibat pemanfaatan
sumber daya alam yang terkendali dan eksploitatif.
Program pencegahan dan pengendalian kerusakan dan pencemaran
lingkungan
Tujuan program ini adalah meningkatkan kualitas lingkungan hidup
dalam upaya mencegah kerusakan dan pencemaran lingkungan dan pemulihan kualitas
lingkungan yang rusak akibat pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan,
serta kegiatan industri dan transportasi. Sasaran program ini adalah
tercapainya kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat adalah tercapainya
kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat sesuai dengan baku mutu
lingkungan yang ditetapkan.
Program penataan kelembagaan dan penegakan hukum, pengelolaan
sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup
Program ini bertujuan untuk mengembangkan kelembagaan, menata
sistem hukum, perangkat hukum, dan kebijakan, serta menegakkan hukum untuk
mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup yang
kuat dengan didukung oleh perangkat hukum dan perundangan serta terlaksananya
upaya penegakkan hukum secara adil dan konsisten.
Program peningkatan peranan masyarakat dalam pengelolaan sumber
daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan peranan dan
kepedulian pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan sumber daya alam
dan pelestarian fungsi lingkungan hidup. Sasaran program ini adalah tersedianya
sarana bagi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian
fungsi lingkungan hidup sejak proses perumusan kebijakan dan pengambilan
keputusan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
2.12 Faktor-faktor
Penyebab Manusia Memanfaatkan Sumber Daya Alam Sebaik-baiknya
Ketika kita sedang
membicarakan suatu fenomena, tentunya tidak akan pernah telepas dari pertanyaan
“apakah itu, di manakah itu, kapankah itu, mengapakah demikian, dan bagaimana
hal itu”. Pertanyaan-pertanyaan tersebut tentunya dimaksudkan untuk mendapatkan
informasi yang jelas mengenai fenomena tersebut.
Dengan memperhatikan uraian
tersebut, dapatkah kita mulai membahas tentang penyebab manusia memanfaatkan
sumber daya alam sebaik-baiknya. Berikut ini adalah faktor-faktor penyebab manusia
memanfaatkan sumber daya alam sebaik-baiknya, antara lain:
mencintai alam sekitar dan lingkungannya,
berusaha untuk melestarikan alam dan lingkungan sekitarnya,
kebiasaan dan pola hidup yang baik,
kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian
lingkungan,
hubungan sosial terhadap sesama manusia yang sangat baik,
adanya semboyan mencintai alam sekitar, dan
merasa bertanggung jawab.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
manusialah yang mengatur antara merusak lingkungannya atau menjaga
lingkungannya dengan baik dan penyebab manusia bertingkah baik terhadap
lingkungannya ditentukan oleh hubungan sosialnya terhadap sesama manusia.
2.13 Manusia Menjadi
Penyebab dalam Memanfaatkan Sumber Daya Alam Sebaik-baiknya
Manusia merupakan pemeran
paling utama dalam pemanfaatan sumber daya alam baik secukupnya maupun secara
berlebihan, karena manusia itu sendiri memiliki
seperti akal untuk mengembangkan kemampuannya, dan kelebihan yang tidak
dimiliki oleh makhluk yang lainnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
manusia dapat menjadi penyebab utama pemanfaatan sumber daya alam sebaik-baiknya
karena manusia memiliki kelebihan berupa akal dan pikiran manusia itu sendiri.
2.14 Pemanfaatan Sumber
Daya Alam Jawa Barat
Kurangnya kesadaran
masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan, dituding
berbagai kalangan menjadi penyebab terjadinya krisis multidimensi yang
berkepanjangan.
Salah satu kota di Jawa
Barat, misalnya kota Bandung, dalam rangka menghijaukan kotanya sebagai kota “bermartabat”
(bersih, makmur, taat, dan bersahabat) melakukan upaya dan terobosan dalam
menyukseskan program penghijauan kotanya. Slogan yang diangkat untuk gerakan
lingkungan hidup itu adalah “tuang buahna, pelak sikina” (makan buahnya, tanam
bijinya).
2.15 Contoh-contoh
Penggunaan Sumber Daya Alam
Penggunaan sumber daya alam
ada dua, yaitu penggunaan sumber daya alam secara berlebihan dan penggunaan
sumber daya alam secukupnya.
Contoh-contoh penggunaan
sumber daya alam secara berlebihan, antara lain:
penebangan hutan secara illegal,
pengeboman laut,
meracuni ikan,
memungut hasil panen dengan menebang pohon, dan
menambang bahan mineral secara berlebihan.
Contoh-contoh penggunaan
sumber daya alam secukupnya, antara lain:
menebang pohon dan menanam kembali pohon,
memungut hasil panen dan menanam kembali bibitnya,
menangkap ikan secara legal atau dengan cara memancing,
menambang bahan mineral secukupnya, dan
melestarikan sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Sumber daya
alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia, yang tergolong didalamnya tidak hanya komponen biotik,
seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik,
seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.
3.1.2 Macam-macam
Sumber Daya Alam
o Sumber daya alam berdasarkan jenisnya
Sumber daya alam hayati atau biotik, dan
Sumber daya alam nonhayati atau abiotik.
o Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuannya
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui,
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, dan
Sumber daya alam yan tidak terbatas jumlahnya.
o Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
Sumber daya alam penghasil bahan baku, dan
Sumber daya alam penghasil energi.
3.1.3 Eksploitasi adalah tindakan secara berlebihan dalam
pemanfaatan terhadap suatu hal atau subjek tertentu, yang akan mengakibatkan
kerugian untuk daerah eksplotasi tersebut dan bagi orang-orang lain yang berada
di lokasi eksplotasi tersebut.
3.1.4 Eksploitasi kehutanan
adalah penggunaan sumber daya hutan untuk kepentingan ekonomi yang tidak
mementingkan keadaan hutan tersebut dimasa yang akan datang.
3.1.5 Eksploitasi
kelautan adalah suatu tindakan terhadap sumber daya alam yang sangat berlebihan
sehingga laut mengalami kerusakan dan kerugian terhadap ikan yang berada di
laut tersebut.
3.1.6 Eksploitasi
sumber daya alam yang termasuk dalam kehutanan maupun dalam kelautan itu
terjadi karena sebagian besar karena ulah manusia itu sendiri. Walaupun memang
hewan juga termasuk dalam sumber daya alam tersebut dan juga tumbuhan maupun
lingkungan hidup yang ada di sekitar kita.
3.1.7 Eksploitasi
sumber daya alam terjadi karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Dimasa modern seperti saat ini kebutuhan
manusia akan sumber daya alam sangatlah tinggi. Padahal tanpa mereka sadari,
eksploitasi yang mereka lakukan itu telah merusak lingkungan tempat mereka
hidup sendiri. Salah satu faktor yang mendorong eksploitasi ini terjadi adalah
kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
3.1.8
Sikap dan perilaku manusia mengeksploitasi alam semesta
menjadi warisan secara turunan berabad-abad lamanya. Berawal ketika desakan
naluri untuk memenuhi kebutuhan bertahan agar kehidupan berlanjut, lalu
terjadilah proses eksploitasi.
3.1.9 Eksplotasi
alam di Sidoarjo menyebabkan menyemburnya lumpur panas. Beberapa wilayah di
Porong terus memuntahkan ratusan ribu kubik lumpur panas setiap hari.
Perdebatan mengenai penyebab bencana tersebut hinga kini terus berlangsung.
Menurut studi sebelumnya yang dipimpin Stephen Miller di Universitas Bonn,
Jerman, lumpur sidoarjo dipicu oleh gempa bumi pada 6,3 skala richter yang
melanda Yogyakarta sebelumnya yang terletak 250 kilometer jauhnya dari
Sidoarjo.
3.1.10 Penggunaan sumber
daya alam sebaik-baiknya itu adalah pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan
oleh sumber daya manusia secara pantas dengan tidak berlebih-lebihan.
3.1.11 Penggunaan sumber
daya alam secara berlebihan akan menyebabkan bumi rusak, oleh karena itu maka
kita harus menggunakan sumber daya alam seperlunya, antara lain sebagai berikut
ini.
o Program pengembangan dan peningkatan akses informasi sumber daya
alam dan lingkungan hidup.
o Program peningkatan efektivitas pengelolaan, konservasi, dan
rehabilitasi sumber daya alam.
o Program pencegahan dan pengendalian kerusakan dan pencemaran
lingkungan.
o Program penataan kelembagaan dan penegakan hukum, pengelolaan
sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup.
o Program peningkatan peranan masyarakat dalam pengelolaan sumber
daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.
3.1.12 Berikut ini adalah faktor-faktor penyebab
manusia memanfaatkan sumber daya alam sebaik-baiknya, antara lain:
o mencintai alam sekitar dan lingkungannya,
o berusaha untuk melestarikan alam dan lingkungan sekitarnya,
o kebiasaan dan pola hidup yang baik,
o kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian
lingkungan,
o hubungan sosial terhadap sesama manusia yang sangat baik,
o adanya semboyan mencintai alam sekitar, dan
o merasa bertanggung jawab.
3.1.13 Manusialah yang
mengatur antara merusak lingkungannya atau menjaga lingkungannya dengan baik
dan penyebab manusia bertingkah baik terhadap lingkungannya ditentukan oleh
hubungan sosialnya terhadap sesama manusia.
3.1.14 Manusia dapat
menjadi penyebab utama pemanfaatan sumber daya alam sebaik-baiknya karena
manusia memiliki kelebihan berupa akal dan pikiran manusia itu sendiri.
3.1.15 Penggunaan sumber
daya alam ada dua, yaitu penggunaan sumber daya alam secara berlebihan dan
penggunaan sumber daya alam secukupnya.
Contoh-contoh penggunaan
sumber daya alam secara berlebihan, antara lain:
o penebangan hutan secara illegal,
o pengeboman laut,
o meracuni ikan,
o memungut hasil panen dengan menebang pohon, dan
o menambang bahan mineral secara berlebihan.
Contoh-contoh penggunaan
sumber daya alam secukupnya, antara lain:
o menebang pohon dan menanam kembali pohon,
o memungut hasil panen dan menanam kembali bibitnya,
o menangkap ikan secara legal atau dengan cara memancing,
o menambang bahan mineral secukupnya, dan
o melestarikan sumber daya alam yang ada di lungkungan sekitar.
3.2 Saran
Diharapkan para pembaca dapat
mengambil pelajaran dan dapat memahami tentang eksploitasi sumber daya alam,
agar para pembaca dapat menghindari sikap yang tidak baik tersebut. Penulis
mengakui masih banyak kekurangan dan kesalahan yang terdapat pada makalah ini,
maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca terhadap penulis,
agar bertambahnya wawasan penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Amsir. 2010. Pelajaran
Geografi Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. CV. Arya Duta.
Ariwibowo, T. 2008. Batuan,
Mineral, dan Manfaatnya. Jakarta. Penerbit Nobel Edumedia.
Saepuloh, Anang. 2009. Mengenal
Alam Indonesia. Bandung. CV. Walagari.
Saepuloh, Anang. 2010. Pendidikan
Lingkungan Hidup Kelas X.
Bandung. CV. Gaza
Publishing.
Saepuloh, Anang. 2010. Pendidikan
Lingkungan Hidup Kelas XI.
Bandung. CV. Gaza
Publishing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar