Sabtu, 07 April 2018

Makalah Eksploitasi Sumber Daya Alam

KATA PENGANTAR
Dengan menyampaikan rasa syukur yang sedalam-dalamnya, penulis menyampaikan penghambaannya kehadirat Allah SWT. atas terselesaikannya makalah yang berjudul “EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM”.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memberikan pengenalan, pemahaman, serta menumbuhkembangkan sikap kepedulian masyarakat, khususnya siswa SMA, terhadap perlunya pemanfaatan, pengelolaan, pemeliharaan, dan pengawasan kelestarian lingkungan sekitar, baik lingkungan hidup maupun sosial.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada teman-teman dan pihak tertentu, karena dalam penyusunan makalah ini penulis tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari teman-teman dan semua pihak tertentu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, dengan terbuka dan senang hati penulis menerima kritik dan saran dari semua pihak.
Akhir kata penulis mengharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

                                                                                                            Garut,  Maret 20

                                                                                                                        Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................................  
BAB I PENDAHULUAN
         1.1 Latar Belakang........................................................................................................            
         1.2 Pembatasan Masalah...............................................................................................            
         1.3 Perumusan Masalah................................................................................................            
BAB II EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM
         2.1 Pengertian Sumber Daya Alam...............................................................................            
         2.2 Macam-macam Sumber Daya Alam.......................................................................            
         2.3 Pengertian Eksploitasi Sumber Daya Alam............................................................            
         2.4 Eksplotasi Kehutanan.............................................................................................            
         2.5 Eksploitasi Kelautan...............................................................................................            
         2.6 Terjadinya Eksploitasi Sumber Daya Alam............................................................            
         2.7 Faktor Pendorong Eksploitasi Sumber Daya Alam................................................            
         2.8 Manusia Sebagai Salah Satu Penyebab Eksploitasi Sumber Daya Alam................            
         2.9 Eksploitasi Sumber Daya Alam di Sidoarjo...........................................................            

BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumber daya alam hayati, sumber daya alam nonhayati dan sumber daya buatan, merupakan salah satu aset pembangunan Indonesia yang penting. Sebagai modal dasar pembangunan sumber daya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang. Sumber daya alam merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu ekosistem, yaitu lingkungan tempat berlangsungnya hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya.
Bumi yang kita pijak ini tidak hanya ditempati oleh manusia, tetapi juga ditempati oleh makhluk-makhluk hidup lainnya seperti hewan, tumbuhan, juga makhluk hidup yang tidak kasat mata, serta makhluk tidak hidup seperti air, tanah, udara, dan sinar matahari.
Manusia hidup memanfaatkan unsur-unsurnya yang berada di lingkungan sekitarnya, atau juga dapat disebut lingkungan hidup. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kondisi yang kita tempati yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk lainnya. Lingkungan hidup juga disebut sebagai sumber daya dikarenakan didalam sumber daya terdapat juga lingkungan hidup.
Penggunaan sumber daya di seluruh dunia terkadang digunakan secara berlebihan oleh manusia. Oleh karena itu, penulis akan meneliti sebab atau akar masalah dari penggunaan sumber daya alam secara berlebihan, termasuk akibatnya juga, biasanya penggunaan sumber daya alam secara berlebihan disebut eksploitasi.
1.2       Pembatasan Masalah
Dikarenakan pembahasan tentang eksploitasi sumber daya alam di bumi begitu luas, maka penulis membatasi masalah sampai eksploitasi sumber daya alam kehutanan dan  eksploitasi sumber daya kelautan.
1.3       Perumusan Masalah
1.3.1                Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam?
1.3.2                Apa saja macam-macam sumber daya alam?
1.3.3                Apa yang dimaksud dengan eksploitasi?
1.3.4                Apa yang dimaksud dengan eksploitasi kehutanan?
1.3.5                Apa yang dimaksud dengan eksploitasi kelautan?
1.3.6                Bagaimana bisa terjadi eksploitasi?
1.3.7                Apa saja faktor penyebab eksploitasi?
1.3.8                Kenapa manusia termasuk salah satu penyebab eksploitasi?
1.3.9               Dimana saja eksploitasi sumber daya alam ditemukan?
1.3.10             Apa yang dimaksud dengan penggunaan sumberdaya alam sebaik-
baiknya?
1.3.11             Bagaimana caranya menggunakan sumber daya alam sebaik-baiknya?
1.3.12             Apa saja faktor-faktor penyebab manusia menggunakan sumber daya
alam sebaik-baiknya?
1.3.13             Kenapa manusia menjadi penyebab manusia pengunaan sumber daya alam
sebaik-baiknya?
1.3.14             Dimana biasanya penggunaan sumber daya alam sebaik-baiknya?
1.3.15             Apa saja contoh-contoh penggunaan sumber daya alam secara berlebihan
dan penggunaan sumber daya alam sebaik-baiknya?

BAB II
EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM
2.1       Pengertian Sumber Daya Alam
Menurut Suryanegara (1977)
Mengatakan bahwa secara definisi sumber daya alam adalah unsur-unsur lingkungan alam, baik fisik maupun hayati yang diperlukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna meningkatkan kesejahteraan hidup.
Menurut Katili (1983)
Mengemukakan bahwa sumber daya alam adalah semua unsur tata lingkungan biofisik yang nyata atau potensial dapat memenuhi kebutuhan manusia.
Menurut Ireland (1974 dalam Soerianegara, 1977)
Bahwa keadaan lingkungan alam yang mempunyai nilai untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Menurut Isard (1972 dalam Soerinegara, 1977)
Mendefinisikannya sebagai keadaan lingkungan dan bahan-bahan mentah yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan memperbaiki kesejahteraannya.
Menurut Nurmala Dewi
Sumber daya alam (natural resources) adalah semua kekayaan bumi baik yang bersifat biotik ataupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia[1], yang tergolong didalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah[2].
2.2       Macam-Macam Sumber Daya Alam
o   Sumber daya alam berdasarkan jenisnya
­   Sumber daya alam hayati atau biotik
Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. Contohnya: tumbuhan, hewan, mikroorganisme, dan lain-lain.
­   Sumber daya alam nonhayati atau abiotik
Sumber daya alam nonhayati adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati. Contohnya: bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain.
o   Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuannya
­   Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan. Contohnya: air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, pepohonan, dan lain-lain.
­   Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui yaitu sumber daya alam yang tidak dapat didaur ulang atau hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah. Contohnya: minyak bumi, batu bara, timah, gas alam, dan lain-lain.
­   Sumber daya alam yan tidak terbatas jumlahnya
Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya yaitu sumber daya alam yang tidak akan habis untuk menunjang kehidupan setiap makhluk di bumi. Contohnya: sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain-lain.
o   Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
­   Sumber daya alam penghasil bahan baku
Sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan lebih tinggi. Contohnya: hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain.
­   Sumber daya alam penghasil energi
Sumber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di bumi. Contohnya: ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain-lain.
2.3       Pengertian Eksploitasi Sumber Daya Alam
Eksploitasi sumber daya alam adalah suatu tindakan untuk memanfaatkan sesuatu secara berlebihan atau sewenang-wenang. Eksploitasi ini bisa menimbulkan kerugian pada lingkungan sekitar atau pada orang lain. Secara bahasa, eksploitasi diambil dari bahasa Inggris yaitu exploitation yang artinya politik untuk memanfaatkan dengan sewenang-wenang terhadap subjek tertentu.
Eksploitasi biasanya bertujuan untuk kepentingan ekonomi negara ataupun untuk kepentingan diri sendiri, tanpa mementingkan kepentingan lainnya. Dengan eksploitasi terhadap sesuatu atau subjek tertentu akan menimbulkan kerusakan pada subjek yang tereksploitasi tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa eksploitasi adalah tindakan secara berlebihan dalam pemanfaatan terhadap suatu hal atau subjek tertentu, yang akan mengakibatkan kerugian untuk daerah eksplotasi tersebut dan bagi orang-orang lain yang berada di lokasi eksplotasi tersebut.

2.4       Eksplotasi Kehutanan
Eksploitasi kehutanan adalah suatu tindakan pemanfaatan sumber daya alam hutan untuk kepentingan ekonomi dan tidak mementingkan kepentingan hutan tersebut, yang berarti lebih banyak kerusakannya daripada keuntungannya. Penenebangan pohon yang begitu banyak, tidak seimbang dengan pohon-pohon yang ditanam dan pohon yang ditanampun membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh sedangkan penebangan pohon oleh manusia hanya membutuhkan waktu beberapa menit.
Jadi dapat disimpulkan bahwa eksploitasi kehutanan adalah penggunaan sumber daya hutan untuk kepentingan ekonomi yang tidak mementingkan keadaan hutan tersebut di masa yang akan datang.
2.5       Eksploitasi Kelautan
Eksploitasi kelautan adalah suatu tindakan terhadap laut dan sumber daya laut yang berlebihan dan tidak mementingkan kerusakan laut akibat tindakannya itu seperti pengambilan terumbu karang, menjarah ikannya, meracuni ikan, membuang limbah dan sampah, dan lain-lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa eksploitasi kelautan adalah suatu tindakan terhadap sumber daya alam yang sangat berlebihan sehingga laut mengalami kerusakan dan kerugian terhadap ikan yang berada di laut tersebut.
2.6       Terjadinya Eksploitasi Sumber Daya Alam
Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas. Eksploitasi sumber daya alam tentunya ada sebabnya, sebagai berikut.
­   Tekanan dari luar untuk memenuhi kebutuhan hidup dewasa ini lebih intrusive lagi. Pertama-tama disebabkan tekanan ekonomis memaksa eksplorasi kekayaan sumber daya alam dengan mengonversi yang tumbuh di atas bumi misalnya, kayu hutan hujan menjadi bahan baku pada pabrik serta kilang gergaji. Hutan dan tanah dusun juga dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit.
­   Kekayaan dari perut bumi, yakni mineral-mineral digali dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk permintaan pasar dunia. Itu menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat modern lebih diprioritaskan dibandingkan kebutuhan masyarakat sebelum modern. Bahan mentah sebenarnya terletak di “Lebensraum” kelompok tradisional. Sejak lama Kalimantan dilihat sebagai sumber daya alam yang tidak ada habis-habisnya, padahal sumber itu sebenarnya terbatas.
Sumber daya alam merupakan anugerah Tuhan yang harus kita syukuri dengan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya dan kita jaga kelestariannya. Eksploitasi sumber daya alam secara berlebih-lebihan tanpa memperhatikan aspek, peran, dan fungsi alam ini terhadap lingkungan dapat mendatangkan berbagai macam bencana alam seperti tanah longsor, banjir, kabut asap, pemanasan global hingga bencana lumpur panas Sidoarjo yang sangat merugikan masyarakat.
Bencana tanah longsor disebabkan oleh penggundulan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab terhadap kelestarian hutan. Ketika hutan dalam keadaan gundul, maka formasi tanah akan menjadi larut dan mengelincir diatas bidang licin pada saat terjadi hujan. Sehingga bencana banjir yang disertai tanah longsor tidak dapat dihindarkan lagi.
Bencana banjir yang selalu terjadi setiap tahun hampir di seluruh wilayah Indonesia disebabkan oleh pola tingkah laku manusia yang suka membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan rusaknya tata guna lahan dan air. Tata guna lahan dan air menyebabkan laju erosi dan frekuensi banjir meningkat.
Eksploitasi hutan di daerah hulu yang dapat menghilangkan fungsi hutan di daerah hulu sebagai penutup lahan terhadap tumpahan air hujan dan penghambat kecepatan aliran permukaan juga dapat menyebabkan banjir. Pembangunan dan penataan sarana-sarana fisik yang tidak teratur dan penggunaan lahan yang tidak seimbang di kota-kota besar seperti Jakarta merupakan salah satu sebab ibu kota negara ini tidak pernah absen dari bencana banjir. Contoh: tidak diperhatikannya aspek drainase banyaknya bangunan di bantaran sungai, berubahnya fungsi lahan, dan lain-lain.
Setelah musim hujan usai dan bencana banjir sementara telah pergi, kemudian bencana kabut asap akan terjadi di musim kemarau. Hampir di setiap musim kemarau kita melihat kasus-kasus kabut asap yang terjadi akibat pembakaran hutan oleh pihak-pihak yang ingin mendapatkan secuil keuntungan pribadi melalui pembuatan lahan baru di hutan. Pembakaran yang dilakukan umumnya hanya menggunakan alat pengendali api tidak dapat dikendalikan sehingga kabut asap tebal menyelimuti wilayah tersebut.
Masalah lingkungan yang tidak ada habis-habisnya dibicarakan oleh masyarakat dunia adalah masalah pemanasan global (global warming). Industrialisasi di seluruh dunia menyebabkan polusi CO2 di udara meningkat dengan cepat menyebabkan terjadinya bencana pemanasan global. Akibatnya terjadi perubahan iklim dan kenaikan air laut yang menyebabkan abrasi pantai.
Bencana paling hebat di Indonesia adalah bencana lumpur panas yang terjadi pada bulan Juni 2006. Peristiwa ini terjadi karena pengeboran yang tidak sesuai dengan formasi batuan sehingga memotong formasi lumpur dan menembus formasi gas.
Banyak sekali eksploitasi sumber daya alam yang membawa dampak terhadap kehidupan. Segala kegiatan pembangunan yang berlangsung diaharapkan tidak hanya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga harus mampu menjaga kelestarian sumber daya alam. Sehingga alam tidak akan kehilangan fungsinya sebagai pengendali keseimbangan kehidupan. Oleh karena itu, setiap pembangunan yang dilakukan harus berwawasan lingkungan menganalisis mengenai dampak lingkungan yang akan terjadi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa eksploitasi sumber daya alam yang termasuk dalam kehutanan maupun dalam kelautan itu terjadi karena sebagian besar karena ulah manusia itu sendiri. Walaupun memang hewan juga termasuk dalam sumber daya alam tersebut dan juga tumbuhan maupun lingkungan hidup yang ada di sekitar kita.
2.7       Faktor Pendorong Eksploitasi Sumber Daya Alam
Eksploitasi sumber daya alam terjadi karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Dimasa modern seperti saat ini kebutuhan manusia akan sumber daya alam sangatlah tinggi. Padahal tanpa mereka sadari, eksploitasi yang mereka lakukan itu telah merusak lingkungan tempat mereka hidup sendiri. Salah satu faktor yang mendorong eksploitasi ini terjadi adalah kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Selain itu faktor ekonomi sangatlah berpengaruh penting dalam usaha eksploitasi alam ini. Eksploitasi alam seperti pertambangan batu kapur di daerah padalarang adalah salah satunya, kebutuhan akan bahan mental odol, semen, dan lain-lain.
Menjadikan gunung kapur itu sebagai lahan pengeruk rupiah yang cukup menjanjikan, selain karena faktor masyarakat sekitar yang menggantungkan kehidupan mereka dari hasil pengolahan tambang batu kapur tersebut.
2.8       Manusia Sebagai Salah Satu Penyebab Eksploitasi Sumber Daya Alam
Sikap dan perilaku manusia mengeksploitasi alam semesta menjadi warisan secara turunan berabad-abad lamanya. Berawal ketika desakan naluri untuk memenuhi kebutuhan bertahan agar kehidupan berlanjut, lalu terjadilah proses eksploitasi. Eksploitasi bisa bermakna usaha mendayagunakan berkah Tuhan sepenuh alam semesta untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Lalu dengan kesadaran tinggi para leluhur manusia sejatinya berupaya mencapai kemuliaan serta kebajikan hidup. Menjaga keseimbangan alam, melestarikan, dan mempertahankan keberlanjutan alam semesta sebagai sumber kehidupan manusia dan anak cucu turunannya.
Perkembangan ilmu, pemanfaatan teknologi, perubahan lingkungan sosial ekonomi, dan terjadi kulturisasi ataukah sebaliknya akulturisasi membuat makna eksploitasi menjadi sangat egosentris. Eksploitasi alam semesta oleh dan untuk kemuliaan hidup bersama-sama umat manusia telah mengalami pergeseran makna. Manusia menjalani kehidupan cara saling memangsa, saling menghisap dengan memanfaatkan alam semesta termasuk manusia didalamnya, untuk sebesar-besarnya keuntungan untuk dirinya senidri, keluarga, dan kroninya.
 Tentu saja tidak ada yang salah ketika keilmuan terus berkembang, teknologi semakin maju, lingkungan sosial ekonomi, dan pasti juga politik serta aktornya mengalami perubahan. Suatu yang wajar-wajar saja sesuai dan sejalan perintah-Nya. Bumi berputar masa beredar seiring waktu, lalu semua makhluk ciptaan Tuhan mengalami proses perubahan, pergantian, dan pada akhirnya mengalami kematian tidak ada yang mutlak dapat dipastikan terjadi di alam semesta raya ini, kecuali perubahan itu sendiri. Persoalan adakah perubahan yang terjadi membuat kehidupan manusia selaras alam semesta menjadi lebih baik, lebih mulia, lebih agung, lebih beradab, dan lebih manusiawi.
2.9       Eksploitasi Sumber Daya Alam di Sidoarjo
Sudah lewat sembilan tahun semburan lumpur di Porong, Sidoarjo Jawa Timur masih terjadi.
Beberapa wilayah di Porong terus memuntahkan ratusan ribu kubik lumpur panas setiap hari. Perdebatan mengenai penyebab bencana tersebut hinga kini terus berlangsung.
Menurut studi sebelumnya yang dipimpin Stephen Miller di Universitas Bonn, Jerman, lumpur sidoarjo dipicu oleh gempa bumi pada 6,3 skala richter yang melanda Yogyakarta sebelumnya yang terletak 250 kilometer jauhnya dari Sidoarjo.
Meskipun jarak kejadian kedua peristiwa itu mencapa 250 kilometer, bentuk dan struktur formasi batuan di Sidoarjo memiliki karakteristik mengaplikasi dan memfokuskan gelombang seismik dari Yogyakarta.
Sehingga mencairkan sumber lumpur dan menyebabkan tumpahan kepada patahan yang terkoneksi dengan sistem hydrothermal yang sangat dalam. Tekanan panas itulah yang menyebabkan terjadinya luapan lumpur.
Namun analisis terbaru mengatakan bencana tersebut muncul karena ada kesalahan eksplorasi gas, bukan gempa. Hal itu disampaikan sebuah tim peniliti dari Amerika Serikat, Inggris, dan Australia yang menulis penelitian dalam jurnal Nature Geosciences.
“Secara keseluruhan, data kami sangat mendukung pemicunya adalah karena manusia”, kata salah satu penulis Mark Tingai dari Universitas Adelaide.
Menurut Tingai pencairan sumber lumpur selalu dikaitkan dengan pelepasan gas yang luas, dan pelepasan gas ini yang selalu dipertentangkan telah membantu lumpur mengalir ke atas dan menyembur dipermukaan. Namun Tingai melihat bahwa tidak ada pelepasan gas setelah terjadi gempa di Yogyakarta.
Untuk melihat kandungan gas dari formasi batuan di bawah semburan, tim Tingai mengandalkan pada pengukuran sumur pengeboran lapindo brantas, dimana catatan rinci dari konsentrasi gas dan komposisi tersimpan selama pengeboran dilakukan.
“Kami berharap ini menutup perdebatan tentang apakah gempa bumi yang menyebabkan bencana yang unik ini”, tambah Tingai.
Bencana lumpur Sidoarjo terjadi pada 29 Mei 2006 di tengah sawah di wilayah Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Lumpur tersebut telah menghancurkan banyak desa, pabrik, toko, dan jalan raya. Ratusan nyawa melayang dan sekitar 40.000 orang telah mengungsi.
Sumur terus menyemburkan cairan lumpur sebanyak 30.000 sampai 60.000 meter kubik perhari, menurut pihak badan penanggulangan lumpur Sidoarjo. Muntahan lumpur tersebut jika ditampung setara dengan 12 sampai 24 kolam renang ukuran olimpiade. Lebih dari 6,5 kilometer persegi kawasan sidoarjo telah ditenggelamkan oleh 40 lubang lumpur, dengan kerugian ditaksir lebih dari US$ 2,7 milliar.
Untuk mengatasinya, pemerintah Indonesia telah membuat tanggul sepanjang 20 kilometer dari tanggul dengan ketinggian hingga 10 meter.
Selama lapindo brantas bersikeras bahwa penyelidikan tidak menemukan bukti yang menghubungkan kegiatan pengeboran dengan terjadinya semburan lumpur panas.
“Ahli geologi lapindo brantas percaya bahwa semburan lumpur itu terkait dengan aktivitas seismik dari gempa yang terjadi sebelumnya”, kata situs lapindo brantas.
2.10     Penggunaan Sumber Daya Alam Sebaik-baiknya
Sumber daya  alam merupakan hal yang sangat penting bagi manusia, yang sebenarnya bahwa manusia dan makhluk yang lain itu membutuhkan unsur-unsur yang terdapat di bumi.
Setelah mempelajari tentang eksploitasi sumber daya alam, kini kita akan membahas tentang penggunaan sumber daya alam sebaik-baiknya.
Manusia yang memiliki pemikiran jauh lebih kedepan dan memiliki kemampuan untuk menjadi seseorang yang mengatur sumber daya alam yang ada di bumi ini. Seperti yang telah diketahui bahwa Islam menyebutkan bahwa manusia akan merusak bumi dan menumpahkan darah di bumi, tetapi Tuhan berkehendak untuk menjadikan manusia pemimpin di bumi yaitu sebagai khalifah di muka bumi.
Sumber daya alam yang cukup melimpah ini telah sampai pada saatnya untuk dimanfaatkan secara efisien dan harus merujuk pada pengamanan lingkungan. Pemanfaatan sumber daya alam yang boros, maka di masa mendatang, kita akan menjadi penonton dan kekurangan bahan baku.
Sebagai contoh, hingga tahun 2005, luas lahan hutan secara keselurahan yang masih tersisa seluas 1.528.771 hektar dengan 574.085 hektar diantaranya merupakan kawasan hutan lindung dan kawasan konservasi. Ini berarti pemanfaatan lahan hutan provinsi Jawa Barat sudah banyak teralih fungsinya.
Selain kekayaan hutan, kekayaan sumber daya alam lainnya pun telah banyak yang dieksploitasi, seperti minyak bumi yang tersebar di pantai lepas utara, penambangan mineral seperti marmer, kapur, dan biji mas, serta batu mulia. Sehinga pengembangan industri ini berdampak terhadap lingkungan.
Maka daripada itu peran sumber daya manusia yang bertanggung jawab sepenuhnya baik secara material maupun moral sangat diperlukan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan sumber daya alam sebaik-baiknya itu adalah pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan oleh sumber daya manusia secara pantas dengan tidak berlebih-lebihan.



2.11     Cara Memanfaatkan Sumber Daya Alam Sebaik-baiknya
Penggunaan sumber daya alam secara berlebihan akan menyebabkan bumi rusak, oleh karena itu maka kita harus menggunakan sumber daya alam seperlunya, antara lain sebagai berikut ini.
­  Program pengembangan dan peningkatan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup
Program ini bertujuan untuk memperoleh dan menyebarluaskan informasi yang lengkap mengenai potensi dan produktivas sumber daya alam dan lingkup melalui inventarisasi dan evaluasi, serta penguatan sistem informasi.
Sasaran yang ingin dicapai melalui program ini adalah tersedia dan terakses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup, baik berupa infrastruktur data spasial, nilai dan neraca sumber daya alam dan lingkungan hidup oleh masyarakat luas di setiap daerah.
­   Program peningkatan efektivitas pengelolaan, konservasi, dan rehabilitasi sumber daya alam
Tujuan dari program ini adalah menjaga keseimbangan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup hutan, laut, air, udara, dan mineral. Sasaran yang akan dicapai dalam program ini adalah termanfaatkannya, sumber daya alam untuk mendukung kebutuhan bahan baku industri secara efisien dan berkelanjutan. Sasaran lain dari program ini adalah terlindunginya kawasan-kawasan konservasi dari kerusakan akibat pemanfaatan sumber daya alam yang terkendali dan eksploitatif.
­   Program pencegahan dan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan
Tujuan program ini adalah meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam upaya mencegah kerusakan dan pencemaran lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan yang rusak akibat pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan, serta kegiatan industri dan transportasi. Sasaran program ini adalah tercapainya kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat adalah tercapainya kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat sesuai dengan baku mutu lingkungan yang ditetapkan.
­   Program penataan kelembagaan dan penegakan hukum, pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup
Program ini bertujuan untuk mengembangkan kelembagaan, menata sistem hukum, perangkat hukum, dan kebijakan, serta menegakkan hukum untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup yang kuat dengan didukung oleh perangkat hukum dan perundangan serta terlaksananya upaya penegakkan hukum secara adil dan konsisten.
­   Program peningkatan peranan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan peranan dan kepedulian pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup. Sasaran program ini adalah tersedianya sarana bagi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup sejak proses perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.

2.12     Faktor-faktor Penyebab Manusia Memanfaatkan Sumber Daya Alam Sebaik-baiknya
Ketika kita sedang membicarakan suatu fenomena, tentunya tidak akan pernah telepas dari pertanyaan “apakah itu, di manakah itu, kapankah itu, mengapakah demikian, dan bagaimana hal itu”. Pertanyaan-pertanyaan tersebut tentunya dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai fenomena tersebut.
Dengan memperhatikan uraian tersebut, dapatkah kita mulai membahas tentang penyebab manusia memanfaatkan sumber daya alam sebaik-baiknya. Berikut ini adalah faktor-faktor penyebab manusia memanfaatkan sumber daya alam sebaik-baiknya, antara lain:
­  mencintai alam sekitar dan lingkungannya,
­  berusaha untuk melestarikan alam dan lingkungan sekitarnya,
­  kebiasaan dan pola hidup yang baik,
­  kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan,
­  hubungan sosial terhadap sesama manusia yang sangat baik,
­  adanya semboyan mencintai alam sekitar, dan
­  merasa bertanggung jawab.
Jadi dapat disimpulkan bahwa manusialah yang mengatur antara merusak lingkungannya atau menjaga lingkungannya dengan baik dan penyebab manusia bertingkah baik terhadap lingkungannya ditentukan oleh hubungan sosialnya terhadap sesama manusia.
2.13     Manusia Menjadi Penyebab dalam Memanfaatkan Sumber Daya Alam Sebaik-baiknya
Manusia merupakan pemeran paling utama dalam pemanfaatan sumber daya alam baik secukupnya maupun secara berlebihan, karena manusia itu sendiri memiliki  seperti akal untuk mengembangkan kemampuannya, dan kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk yang lainnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa manusia dapat menjadi penyebab utama pemanfaatan sumber daya alam sebaik-baiknya karena manusia memiliki kelebihan berupa akal dan pikiran manusia itu sendiri.
2.14     Pemanfaatan Sumber Daya Alam Jawa Barat
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan, dituding berbagai kalangan menjadi penyebab terjadinya krisis multidimensi yang berkepanjangan.
Salah satu kota di Jawa Barat, misalnya kota Bandung, dalam rangka menghijaukan kotanya sebagai kota “bermartabat” (bersih, makmur, taat, dan bersahabat) melakukan upaya dan terobosan dalam menyukseskan program penghijauan kotanya. Slogan yang diangkat untuk gerakan lingkungan hidup itu adalah “tuang buahna, pelak sikina” (makan buahnya, tanam bijinya).
2.15     Contoh-contoh Penggunaan Sumber Daya Alam
Penggunaan sumber daya alam ada dua, yaitu penggunaan sumber daya alam secara berlebihan dan penggunaan sumber daya alam secukupnya.
Contoh-contoh penggunaan sumber daya alam secara berlebihan, antara lain:
­    penebangan hutan secara illegal,
­    pengeboman laut,
­    meracuni ikan,
­    memungut hasil panen dengan menebang pohon, dan
­    menambang bahan mineral secara berlebihan.
Contoh-contoh penggunaan sumber daya alam secukupnya, antara lain:
­  menebang pohon dan menanam kembali pohon,
­  memungut hasil panen dan menanam kembali bibitnya,
­  menangkap ikan secara legal atau dengan cara memancing,
­  menambang bahan mineral secukupnya, dan
­  melestarikan sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar.



BAB III
PENUTUPAN
3.1       Kesimpulan
3.1.1                 Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, yang tergolong didalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.
3.1.2                 Macam-macam Sumber Daya Alam
o   Sumber daya alam berdasarkan jenisnya
­   Sumber daya alam hayati atau biotik, dan
­   Sumber daya alam nonhayati atau abiotik.
o   Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuannya
­   Sumber daya alam yang dapat diperbaharui,
­   Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, dan
­   Sumber daya alam yan tidak terbatas jumlahnya.
o   Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
­   Sumber daya alam penghasil bahan baku, dan
­   Sumber daya alam penghasil energi.
3.1.3                 Eksploitasi adalah tindakan secara berlebihan dalam pemanfaatan terhadap suatu hal atau subjek tertentu, yang akan mengakibatkan kerugian untuk daerah eksplotasi tersebut dan bagi orang-orang lain yang berada di lokasi eksplotasi tersebut.
3.1.4                 Eksploitasi kehutanan adalah penggunaan sumber daya hutan untuk kepentingan ekonomi yang tidak mementingkan keadaan hutan tersebut dimasa yang akan datang.
3.1.5                 Eksploitasi kelautan adalah suatu tindakan terhadap sumber daya alam yang sangat berlebihan sehingga laut mengalami kerusakan dan kerugian terhadap ikan yang berada di laut tersebut.
3.1.6                 Eksploitasi sumber daya alam yang termasuk dalam kehutanan maupun dalam kelautan itu terjadi karena sebagian besar karena ulah manusia itu sendiri. Walaupun memang hewan juga termasuk dalam sumber daya alam tersebut dan juga tumbuhan maupun lingkungan hidup yang ada di sekitar kita.
3.1.7                 Eksploitasi sumber daya alam terjadi karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Dimasa modern seperti saat ini kebutuhan manusia akan sumber daya alam sangatlah tinggi. Padahal tanpa mereka sadari, eksploitasi yang mereka lakukan itu telah merusak lingkungan tempat mereka hidup sendiri. Salah satu faktor yang mendorong eksploitasi ini terjadi adalah kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
3.1.8                    Sikap dan perilaku manusia mengeksploitasi alam semesta menjadi warisan secara turunan berabad-abad lamanya. Berawal ketika desakan naluri untuk memenuhi kebutuhan bertahan agar kehidupan berlanjut, lalu terjadilah proses eksploitasi.
3.1.9                 Eksplotasi alam di Sidoarjo menyebabkan menyemburnya lumpur panas. Beberapa wilayah di Porong terus memuntahkan ratusan ribu kubik lumpur panas setiap hari. Perdebatan mengenai penyebab bencana tersebut hinga kini terus berlangsung. Menurut studi sebelumnya yang dipimpin Stephen Miller di Universitas Bonn, Jerman, lumpur sidoarjo dipicu oleh gempa bumi pada 6,3 skala richter yang melanda Yogyakarta sebelumnya yang terletak 250 kilometer jauhnya dari Sidoarjo.
3.1.10                Penggunaan sumber daya alam sebaik-baiknya itu adalah pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan oleh sumber daya manusia secara pantas dengan tidak berlebih-lebihan.
3.1.11                Penggunaan sumber daya alam secara berlebihan akan menyebabkan bumi rusak, oleh karena itu maka kita harus menggunakan sumber daya alam seperlunya, antara lain sebagai berikut ini.
o   Program pengembangan dan peningkatan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.
o   Program peningkatan efektivitas pengelolaan, konservasi, dan rehabilitasi sumber daya alam.
o   Program pencegahan dan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan.
o   Program penataan kelembagaan dan penegakan hukum, pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup.
o   Program peningkatan peranan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.
3.1.12                 Berikut ini adalah faktor-faktor penyebab manusia memanfaatkan sumber daya alam sebaik-baiknya, antara lain:
o   mencintai alam sekitar dan lingkungannya,
o   berusaha untuk melestarikan alam dan lingkungan sekitarnya,
o   kebiasaan dan pola hidup yang baik,
o   kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan,
o   hubungan sosial terhadap sesama manusia yang sangat baik,

o   adanya semboyan mencintai alam sekitar, dan
o   merasa bertanggung jawab.

3.1.13                Manusialah yang mengatur antara merusak lingkungannya atau menjaga lingkungannya dengan baik dan penyebab manusia bertingkah baik terhadap lingkungannya ditentukan oleh hubungan sosialnya terhadap sesama manusia.
3.1.14                Manusia dapat menjadi penyebab utama pemanfaatan sumber daya alam sebaik-baiknya karena manusia memiliki kelebihan berupa akal dan pikiran manusia itu sendiri.
3.1.15                Penggunaan sumber daya alam ada dua, yaitu penggunaan sumber daya alam secara berlebihan dan penggunaan sumber daya alam secukupnya.
Contoh-contoh penggunaan sumber daya alam secara berlebihan, antara lain:
o   penebangan hutan secara illegal,
o   pengeboman laut,
o   meracuni ikan,
o   memungut hasil panen dengan menebang pohon, dan
o   menambang bahan mineral secara berlebihan.
Contoh-contoh penggunaan sumber daya alam secukupnya, antara lain:
o   menebang pohon dan menanam kembali pohon,
o   memungut hasil panen dan menanam kembali bibitnya,
o   menangkap ikan secara legal atau dengan cara memancing,
o   menambang bahan mineral secukupnya, dan
o   melestarikan sumber daya alam yang ada di lungkungan sekitar.
3.2       Saran
Diharapkan para pembaca dapat mengambil pelajaran dan dapat memahami tentang eksploitasi sumber daya alam, agar para pembaca dapat menghindari sikap yang tidak baik tersebut. Penulis mengakui masih banyak kekurangan dan kesalahan yang terdapat pada makalah ini, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca terhadap penulis, agar bertambahnya wawasan penulis.
















DAFTAR PUSTAKA
Amsir. 2010. Pelajaran Geografi Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. CV. Arya Duta.
Ariwibowo, T. 2008. Batuan, Mineral, dan Manfaatnya. Jakarta. Penerbit Nobel Edumedia.
Saepuloh, Anang. 2009. Mengenal Alam Indonesia. Bandung. CV. Walagari.
Saepuloh, Anang. 2010.  Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas X. Bandung. CV. Gaza
Publishing.
Saepuloh, Anang. 2010.  Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas XI. Bandung. CV. Gaza
Publishing.               



[1] Barrow M. 2010. Natural Resources. Diakses pada 6 Agustus 2011
[2] Sumber Daya Alam. 2009. Diakses pada 6 Agustus 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar